SEMOGA SEMUA PEMBACA SODASOSIAL BISA MENGERJAKAN UN DENGAN LANCAR DAN MENDAPAT NILAI YANG DIINGINKAN, AMIIIN

Tuesday, May 15, 2012

Pedosfer

A. Pengertian

Pedosfer adalah lapisan tanah.

B. Faktor Pembetuk Tanah
  1. Topografi
  2. Iklim
  3. Bahan Induk
  4. Organisme
  5. Waktu
Untuk mempermudah menghafalnya bisa disingkat menjadi "TIBOW".

C. Sifat-sifat Tanah
  
  1. Sifat Fisis Tanah
  • Tekstur, kasar halusnya butiran tanah.
  • Struktur, cara pengikatan antara butiran tanah.
  • Konsistensi, kohesi dan adhesi terhadap air
  • Lengas/Kelembapan, kandungan air dalam tanah.
  • Udara, kandungan udara dalam tanah (oksigen, nitrogen, dsb).
  • Warna, apabila lebih banyak unsur organiknya tanah akan semakin gelap, namun apabila lebih banyak unsur mineralnya tanah akan semakin terang.
  • Suhu
  • Permeabilitas, kemampuan tanah untuk merembeskan air.
  • Porositas, pori-pori tanah
  • Drainase, kemampuan tanah untuk membuang air yang berlebih. Dipengaruhi oleh kemiringan.
   2. Sifat Kimia Tanah
  • Kebasaan Tanah
  • Unsur Hara
  • Ph (keasaman) tanah
  3. Sifat Biologis Tanah
  • Kemampuan tanah untuk menipang kehidupan makhluk hidup diatasnya maupun dibawahnya.
  • Dipengaruhi oleh kandungan unsur hara dan bahan organik.
D. Profil Tanah
  • Horizon A (Lapisan Tanah Atas), zona perakaran, banyak unsur haranya.
  • Horizon B (Lapisan Tanah Bawah), unsur hara berkurang, mulai terdapat regolith (hancuran batuan induk.
  • Horizon C (Regolith), hancuran batuan induk.
  • Horizon D (Bedrock), batuan induk.
E. Jenis dan Persebaran Tanah
  1. Tanah Aluvial, berasal dari endapan material (hancuran batuan) yang dibawa air sungai (fluvial). Persebarannya di sepanjang daerah aliran sungai.
  2. Tanah Regosol, berasal dari endapan abu vulkanik yang berbutir kasar. Merupakan tanah vulkanik baru. Persebarannya di daerah Sumatera bagian timur dan barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
  3. Tanah Andosol, berasal dari abu vulkanik yang sudah agak lama dan mengalami lapukan serta hancuran oleh hujan. Persebarannya di daerah beriklim sedang dengan curah hujan tinggi (diatas 2500 mm/tahun)
  4. Tanah Organosol, tanah gambut, berasal dari bahan induk organik di hutan rawa. Persebarannya di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
  5. Tanah Podzolik, berasal dari hancuran mineral kuarsa, persebarannya di topografi pegunungan di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Papua Barat.
  6. Tanah Grumusol, berasal dari batuan kapur, berbentuk lempung putih yang lengket. Persebarannya di daerah iklim subhumid dan subarid dengan curah hujan kurang daro 2500 mm/tahun.
  7. Tanah Terra Rossa, berasal dari batuan kapur yang keras, tersebar di daerah karst.
  8. Tanah Latusol, terbentuk dari material padat yang dikeluarkan gunung berapi saat erupsi seperti bom dan lapili yang mengalami pelapukan. Tersebar di daerah sekitar gunung berapi.
  9. Tanag Litosol, tanah berbatu dengan lapisan debu tipis. Tersebar di daerah pegunungan dan dan dataran tinggi.
F. Kerusakan Tanah

Kerusakan tanah bisa disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
  1. Erosi.
  2. Penggundulan Hutan.
  3. Polusi/Pencemaran oleh Bahan Kimia.
  4. Kebakaran Hutan.
  5. Eksploitasi Tambang yang Berlebihan.
G. Upaya Penanggulangan Kerusakan Tanah (Pengendalian Erosi dan Menjaga Kesuburan Tanah)
  
  1. Metode Vegetatif 
  • Strip Cropping, penanaman tanaman secara tegak lurus terhadap arah aliran.
  • Contour Strip Cropping, penanaman tanaman secara berlajur sejajar garis kontur.
  • Buffering, penutupan lahan yang memiliki lereng curam dengan tanaman keras.
  • Wind Breaks, penanaman tanaman di daerah miring untuk mencegah erosi angin.
  • Crop Rotation, pergiliran tanaman untuk menjaga unsur hara/kesuburan tanah.
  2. Metode Mekanik
  • Contour Tillage, pengolahan sejajar garis kontur.
  • Terasiring, pembuatan sengkedan pada tanah miring.
  • Guludan, pembuatan pematang dan saluran air sejajar garis kontur.
  • Check Dam, pembuatan dam untuk membendung aliran air yang melewati parit-parit sehingga material tanah hasil erosi yang terangkut aliran air akan tertahan dan mengendap.
REMINDER:
  • Materi yang banyak keluar biasanya adalah materi tentang upaya tentang menjaga kesuburan tanah dan pengendalian erosi.

No comments:

Post a Comment