Biaya Produksi dibagi menjadi dua:
Biaya Total merupakan gabungan dari kedua biaya tersebut:
Total Cost = Fixed Cost + Variabel Cost
contoh:
Eki membuka usaha pisang goreng. Eki harus membeli kompor seharga 150.000 . untuk memproduksi 10 pisang goreng, Eki membutuhkan satu sisir pisang seharga 5.000, Tepung seharga 10.000, dan minyak goreng seharga 3.000. berapa biaya tetap, biaya variabel, dan total biaya Eki?
apabila kita analisis soal cerita di atas, maka:
1) kompor merupakan biaya tetap karena kompor merupakan Alat utama dalam pembuatan pisang goreng dan Eki tetap harus membeli kompor baik sedang memproduksi pisang maupun tidak. baik Eki memproduksi 1 maupun 100 pisang, Eki tetap menggunakan kompor tersebut. Fixed cost = 150.000 Rupiah
2) Bahan Bahan seperti: Pisang, Tepung, dan Minyak Goreng merupakan Variabel cost, karena apabila Eki ingin memproduksi 100 pisang goreng maka bahan bahan yang dibutuhkan harus bertambah (biaya juga naik). Variabel cost menyesuaikan jumlah Output (hasil produksi) yang dihasilkan. Variabel Cost = 5.000 + 10.000 + 3.000 = 18.000 Rupiah
3) Total Biaya yang dikeluarkan Eki adalah semua biaya yang harus dibayar oleh Eki. yaitu Fixed Cost + Variabel Cost = 150.000 + 18.000 = 168.000 Rupiah
soal cerita di atas merupakan contoh dari pengertian biaya produksi secara luas, nah sekarang bagaimana cara Eki menentukan harga? maka dari itu Eki harus mengetahui biaya tiap 1 buah pisang gorengnya atau kita sebut Average Cost / Biaya Rata Rata
Average Cost = Total Cost
Q
Total Cost: Biaya Total (FC + VC) | Q: Jumlah output / barang yang dihasilkan
Eki tadi memproduksi 10 pisang goreng dengan biaya total sebesar 168.000 Rupiah. maka biaya per satu pisang goreng adalah:
AC = TC = 168.000 = 16.800
Q 10
jadi biaya yang dikeluarkan Eki per satu pisang goreng adalah: 16.800 Rupiah. agar biaya yang dikeluarkan Eki lebih kecil maka Eki harus memproduksi pisang goreng lebih banyak agar pembaginya (Q) semakin besar.
Fixed Cost dan Variabel Cost juga bisa dicari rata ratanya atau dikenal juga dengan Average Fixed Cost dan Average Variabel Cost
AFC = FC
Q
AFC: Average Fixed Cost | FC: Fixed Cost | Q: Jumlah Output / Barang yang diproduksi
AVC = VC
Q
AVC: Average Variabel Cost | VC: Variabel Cost | Q: Jumlah Output / Barang yang diproduksi
AC = AFC + AVC
AC: Average Cost | AFC: Average Fixed Cost | AVC: Average Variabel Cost
dalam biaya produksi dikenal juga Marginal Cost, marginal cost adalah biaya tambahan ketika ada tambahan produksi satu unit. rumusnya adalah:
atau
MC = TC'
MC: | ∆TC: selisih total cost (TC2 - TC1) | ∆Q: selisih jumlah output (Q2-Q1) |
TC': turunan fungsi Total Cost
REMINDER
FC selalu tetap! maka dari itu kurva FC akan lurus horizontal:
VC selalu naik seiring dengan jumlah output yang dihasilkan! maka dari itu kurvanya:
maka kurva TC merupakan gabungan keduanya:
No comments:
Post a Comment