SEMOGA SEMUA PEMBACA SODASOSIAL BISA MENGERJAKAN UN DENGAN LANCAR DAN MENDAPAT NILAI YANG DIINGINKAN, AMIIIN

Monday, May 21, 2012

Penginderaan Jauh (2): Citra

A. PENGERTIAN

Hasil proses penginderaan jauh baik berupa citra foto maupun nonfoto.

B. JENIS CITRA

  1. Berdasarkan Sensor
  • Citra Foto 
  • Citra Nonfoto
  2. Berdasarkan Sumbu Kamera
  • Citra Vertikal
  • Citra Miring (Oblique)
  3. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
  • Ultraviolet --> Spektrum Ultraviolet (0,1 - 0,4)
  • Pankromatik -->  Spektrum Merah sampai Ungu (0,4 - 0,7)
  • Ortokromatik --> Spektrum Biru sampai Merah (0,4 - 0,56)
  • Inframerah --> Spektrum Inframerah (0,7 - 30)
  4. Berdasarkan Wahana
  • Citra Udara
  • Citra Satelit
C. INTERPRETASI CITRA

  1. Pengertian
  • Menafsirkan citra untuk mendapatkan informasi dari obyek yang terdapat dalam citra.
  2. Langkah
  • Deteksi (Mengenali obyek, ada atau tidak).
  • Identifikasi Obyek (Pengenalan lebih lanjut pada obyek, memperhatikan karakteristik yang terdapat apda obyek tersebut).
  • Analisis (Pengelompokan obyek berdasarkan ciri yang sama).
  • Deduksi (Proses berdasarkan bukti ke arah yang lebih khusus).
  • Idealisasi (Penyajian informasi yang siap digunakan).
D. KARAKTERISTIK OBYEK PADA CITRA

  1. Karakteristik Spektral
  • Rona, tingkat kegelapan atau kecerahan obyek. Contoh: hasil pencitraan pada daerah rawa menunjukkan rona gelap, sedangkan pada daerah pantai menunjukkan rona cerah.
  • Warna, wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit. Contoh: Laut berwarna biru sedangkan daerah hutan berwarna hijau.
   2. Karakteristik Spasial
  • Ukuran, Atribut obyek yang berupa panjang, jarak, luas, tinggi, volume, dan lain sebagainya.
  • Tekstur, Frekuansi perubahan rona pada citra. Contoh: tekstur pada perkebukan kelapa sawit terlihat renggang dan kasar sedangkan tekstru pada sawah yang padinya telah menguning tampak halus dan rapat.
  • Pola, Kecenderungan bentuk suatu obyek yang tergambar pada suatu citra. Contoh: pola pemukiman penduduk berbentuk memanjang di sepanjang rel kereta api.
  • Situs, Letak obyek pada bentang darat. Contoh: Tugu Monas terletak di DKI Jakarta.
  • Asosiasi, Keterkaitan antara satu obyek dengan lainnya. Contoh: Dimana ada gawang biasanya disitulah letak lapangan sepak bola.
  3. Karakteristik Temporal
  • Usia, usia obyek saat direkam.
  • Waktu, dari waktu pengambilan data.

No comments:

Post a Comment