Konsep Dasar Penyusunan Informasi Akuntansi

Dalam akuntansi, ter`dapat konsep-konsep dasar yang digunakan, berikut ini adalah konsep-konsep dasar tersebut:

Accrual Basic & Cash Basic, accrual basic artinya adalah transaksi atau peristiwa lain diakui pada saat kejadian. Contoh, perusahaan A membeli mesin secara kredit. Transaksi tersebut langsung dicatat pada saat kejadian (tanggal transaksi) bukan saat uang dibayarkan (tanggal pelunasan). Sedangkan cash basic adalah kebalikan dari accrual basic, yaitu transaksi dicatat pada saat uang diterima (pelunasan)

Konsep Kesatuan Usaha, konsep ini mensyaratkan bahwa keuangan perusahaan harus terpisah dari perusahaan maupun individu lain. Contoh, Tuan X memiliki dua buah perusahaan, satu bergerak di bidang otomotif dan satunya lagi perbankan. Kedua perusahaan tersebut harus dibuatkan pencatatan akuntansi yang terpisah dan keuangannya juga tidak bercampur dengan pemilik. Sehingga dapat diketahui dengan pasti kondisi keuangan perusahaan tersebut.

Going Concern (Kelangsungan Usaha), konsep ini menyatakan bahwa perusahaan akan beroperasi terus menerus sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sehingga, atas dasar konsep ini, laporan keuangan disusun tiap triwulan, semester, maupun tiap tahun sehingga pemakai akan mengetahui bahwa perusahaan akan terus beroperasi. hal ini penting sebagai dasar untuk melakukan investasi atas perusahaan tersebut.

Matching Concept (Konsep Pengaitan), Matching Concept adalah proses pengaitan biaya dengan pendapatan. Menurut konsep ini, beban diakui dalam laporan laba rugi atas kaitannya dengan pos pendapatan tertentu. Contoh, pembebanan biaya komisi penjualan terhadap jumlah yang diperoleh.

Konsep Harga Perolehan, konsep ini menyatakan bahwa harga suatu aktiva ditentukan oleh seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk memerolehnya. Contoh, perusahaan A membeli sebuah mesin dengan harga Rp 50.000.000,00. Mesin itu dikirim dari Rusia dengan biaya transport Rp 20.000.000,00 biaya asuransi Rp 1.000.000,00 serta biaya instalasi Rp 5.000.000,00. Sehingga bisa dikatakan harga perolehan mesin tersebut adalah Rp 76.000.000,00 yang diperoleh dari total seluuruh biaya yang dikeluarkan sampai mesin tersebut bisa beroperasi.