Iklim adalah rata rata cuaca tahunan pada wilayah yang luas dalam waktu yang sangat lama.
B. Jenis Iklim Menurut Berbagai Ahli
1. Iklim Koppen
Berdasarkan pada suhu udara dan curah hujan. Terdiri dari :
Iklim A : Iklim Hujan Tropis
Iklim B : Iklim Kering
Iklim C : Iklim Sedang
Iklim D : Iklim Dingin
Iklim E : Iklim Kutub
2. Iklim Junghuhn
Didasarkan pada ketinggian tempat suatu vegetasi
a. Zona Panas : 0 - 650 m
Vegetasi : Padi, Jagung, Kelapa, Tebu dan Tembakau
b. Zona sedang : 650 - 1500 m
Vegetasi : Kopi, kina, teh dan sayuran
c. Zona Sejuk : 1500 - 2500 m
Vegetasi : cemara, pinus
d. Zona Dingin : lebih dari 2500 m
Vegetasi : lumut, semak belukar, rumput
3. Iklim Schmidt-Ferguson.
Didasarkan pada hukum Mohr, yaitu :
Q = Jumlah bulan kering x 100
Jumlah bulan basah .
Hukum Mohr => Bulan Kering = Curah Hujan < 60 mm
Bulan Lembab = Curah Hujan 60 mm - 100 mm
Bulan Basah = Curah Hujan > 100 mm.
4. Iklim Matahari.
Didasarkan pada posisi di garis lintang. Yaitu :
- Tropis = 0 - 23,5° LU/LS
- Subtrospis = 0 - 23,5° LU/LS - 40° LU/LS
- Sedang = 40° LU/LS - 66,5° LU/LS
- Dingin = 66,5° LU/LS - 90°LU/LS
1. Curah hujan di Indonesia berawal mulai dari barat ke timur
2. Semakin ke Timur Indonesia, curah hujan semakin kecil
3. Pantai Barat Pulau Indonesia lebih banyak mendapat hujan daripada pantai timur
4. Curah hujan semakin bertambah dari dataran rendah ke pegunungan
5. Hujan maksimum sesuai dekat dengan letak DKAT (zona atau wilayah yang memiliki suhu tertinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya)
6. Sulsel bagian Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah musim hujan jatuh pada bulan Mei - Juni
7. Sumatera mulai hujan pada bulan September. Sedangkan jawa pada bulan Januari.
D. Alat-alat yang berhubungan dengan Iklim
1. Thermometer : Alat Pengukur temperatur udara
2. Barometer : Alat Pengukur tekanan udara
3. Higrometer : Alat pengukur Kelembapan Udara
4. Fluviometer : Alat pengukur curah hujan
5. Anemometer : Alat pengukur kecepatan angin
No comments:
Post a Comment